Senin, 05 Januari 2009

WiMAX Tecnology

Pengertian WiMAX

Menurut James A. Johnson (Vice President, Intel Communications Group/General Manager, Wireless Networking Group), istilah WiMAX berasal dari singkatan wireless (disingkat Wi) Microwave Access (disingkat MAX). WiMAX menyerupai Wi-Fi dalam hal penggunaan teknologi modulasi yang sama.

WiMAX, (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (Broadband Wirreles Acces atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ’last mile’ broadband connections, backhaul, dan high speed enterprise.

WiMAX hadir sebagai solusi keterbatasan akses pada Wi-Fi yang notabene memang dirancang untuk pemakaian dalam ruang. Teknologi yang menggunakan OFDM (Orthogonal Frequency-Division Multiplexing) ini mampu memberikan layanan data berkecepatan hingga 70 Mbps dalam radius 50 km. Radius yang cukup untuk menjadikan WiMAX sebagai jaringan telekomunikasi broadband menggantikan teknologi fixedline. Jika dibandingkan dengan fixedline biaya instalasi jaringan WiMAX jauh lebih murah. Dengan teknologi WiMAX, impian akan layanan informasi data yang murah dengan kecepatan tinggi akan segera terwujud murah meriah dengan kualitas yang jauh lebih baik.

Teknologi WIMAX yang dikembangkan pada bulan Juni 2001 menggunakan standar IEEE 802.16. Standar Wimax pada awalnya dirancang utuk rentang frekuensi 10 s.d. 66 GHz 802.16a, diperbaharui pada 2004 menjadi 802.16-2004 ( dikenal juga dengan 802.16d) menambah rentang frekuensi 2 s.d. 11 GHz dalam spesifikasi. 802.16d dikenal juga dengan fixed WiMax, diperbaharui lagi menjadi 802.16e pada tahun 2005 (yang dikenal dengan mobile WiMax) dan menggunakan orthogonal frequensy-divion multiplexing (OFDM) yang lebih memiliki stabilitas dibandingkan dengan standar 802.16d yang menggunakan OFDM 256 sub-carriers. Penggunaan OFDM yang baru ini memberikan keuntungan dalam hal cakupan, instalasi, konsumsi daya, penggunaan frekuensi dan efisiensi pita frekuensi.

Applikasi WiMAX

Beberapa aplikasi yang bisa dicapai dengan memanfaatkan WiMAX adalah sebagai berikut :

- Aplikasi Backhaul

Untuk aplikasi backhaul maka WiMAX dapat dimanfaatkan untuk backhaul WiMAX itu sendiri, backhaul Hotspot dan backhaul teknologi lain.

  • Backhaul WiMAX

Dalam konteks WiMAX sebagai backhaul dari WiMAX aplikasinya mirip dengan fungsi BTS
  • Backhaul Hotspot
Pada umumnya, hotspot banyak menggunakan saluran ADSL sebagai backhaul-nya untuk menyambungkan ke sisi koneksi internet. Dengan keterbatasan jaringan kabel, maka WiMAX juga bisa dimanfaatkan sebagai backhaul hotspot.

Gambar : Sebuah BTS WiMAX dapat digunakan sebagai backhaul untuk titik-titik hotspot

  • Backhaul Teknologi Lain

Sebagai backhaul teknologi lain, WiMAX dapat digunakan untuk backhaul seluler. Gambar berikut mengilustrasikan WiMAX untuk menghubungkan MSC/BSC ke BTS seluler.


- Akses Broadband
WiMAX dapat digunakan sebagai ”Last Mile” teknologi untuk melayani kebutuhan broadband bagi pelanggan. Dengan kemampuan lebih di sisi QoS (Quality of Service) maka WiMAX dapat dimanfaatkan untuk melayani pelanggan perumahan maupun bisnis dengan service yang berbeda.

- Personal Broadband
WiMAX sebagai penyedia layanan personal broadband, dapat dibedakan menjadi 2 pangsa pasar yaitu yang bersifat nomadic dan mobile. Gambaran detilnya sebagai berikut :

· Nomadic
Untuk solusi nomadic, maka biasanya tingkat perpindahan dari user WiMAX tidak sering dan kalaupun pindah dalam kecepatan yang rendah. Perangkatnya pun biasanya tidak sesimpel untuk aplikasi mobile.

· Mobile
Untuk aplikasi mobile, maka user WiMAX layaknya menggunakan terminal WiFi seperti notebook, PDA atau smartphone. Perpindahan/tingkat mobilitasnya sama dengan WiFi. Bedanya kalau menggunakan WiMAX maka digunakan WiMAX card yang dipasang di terminal.

Perangkat WiMAX

Elemen/ perangkat WiMAX secara umum terdiri dari BS (Base Station) di sisi pusat dan CPE (Customer Premises Equipment) di sisi pelanggan. Namun demikian masih ada perangkat tambahan seperti antena, kabel dan asesoris lainnya.

- Base Station (BS)

Merupakan perangkat transceiver (transmitter dan receiver) yang biasanya dipasang satu lokasi (colocated) dengan jaringan Internet Protocol (IP). Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa CPE dengan media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX. Komponen BS terdiri dari:
NPU (networking processing unit card)
AU (access unit card)up to 6 +1
PIU (power interface unit) 1+1
AVU (air ventilation unit)
PSU (power supply unit) 3+1

Base Station Wimax terdiri dari electronic indoor dan tower Wimax. Umumnya satu base-station menjangkau radius 6 mile (secara teori dapat menjangkai hingga radius 50 km atau 30 mile, tapi menurut prakteknya (tahun 2008) baru terbatas sekitar 10 km atau 6 mile. Dalam area layanan tersebut dimanapun dapat mengakses internet secara wireless.

Base Station Wimax menggunakan MAC layer (didefinisikan dalam standard), sebuah interface umum yang membuat jaringan interoperable dan dapat mengalokasikan bandwdith uplink dan downlink ke pelanggan berdasarkan kebutuhan pada satuan waktu tertentu. Setiap base station menjangkau daerah yang dinamakan cel. Maksimal radius dari cell secara teori adalah 50 km (tergantung band frekuensi yang dipilih), namun pengembangan yang umum adalah radius 3 km sampai 10 km. Seperti jaringan mobile seluler, antena pada base station dapat omnidirectional (cell yang circular) atau directional (linear) dan atau sektoral.

- Antena
Antena yang dipakai di BS dapat berupa sektor 60°, 90°, atau 120° tergantung dari area yang akan dilayani.



- Subscriber Station (SS)
Secara umum Subscriber Station (SS) atau (Customer Premises Equipment) CPE terdiri dari Outdoor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU), perangkat radionya ada yang terpisah dan ada yang terintegrasi dengan antena.

Outdoor CPE



Indoor CPE





Kelebihan dan Kekurangan WiMAX

Kelebihan :

* WiMAX merupakan teknologi broadband wireless acess yang menawarkan standar open, dengan aplikasi fixed dan mobile (portable).

* Lisensi WiMAX berbasis regional, bukan nasional seperti 3G sehingga biaya lisensi lebih murah dan akhirnya mudah diterima pasar.

* Terminal WiMAX akan embedded di consumer goods, seperti computer notebook, smart phone dan PDA. Karena didukung oleh banyak pihak yang setingkat otorisasinya kemungkinan WiMAX lebih cepat diterima pasar.

Kekurangan :

* Karena menggunakan pita spektrum frekuensi tinggi, maka cakupan layanan WiMAX lebih kecil dibanding 3G sehingga jumlah base station yang dibutuhkan untuk mencakup luas yang sama dibutuhkan lebih banyak jumlah base station.

* Alokasi spektrum frekuensi WiMAX memerlukan penyesuaian terhadap alokasi frekuensi eksisting di tiap negara. Ketidakseragaman alokasi frekuensi menyebabkan harga perangkat menjadi mahal.

* Kemampuan ; WiMAX untuk mobilitas akan tidak sebagus sistem seluler dan konsumsi battery akan lebih boros.


Sumber / referensi :

- http://id.wikipedia.org
- http://www.ilmukomputer.com
- http://www.wimax.com
- http://www.ristishop.com
- http://cs.uad.ac.id/riadi
- http://antzon.wordpress.com
- http://yasdinulhuda.wordpress.com
- http://wimaxforum.org



1 komentar: